Cerita Nabiku

Kisah dan Hikmah

Profil Salaf

Latest Updates

Aku Ingin Bersamamu di Surga, Wahai Rasulullah!

Mei 09, 2017

الآ إن سلعة الله غالية، الآ إن سلعة الله هي الجنة
Rasulullah bersabda, "Ketahuilah sesungguhnya barang dagangannya Allah adalah mahal dan keuntungannya adalah meraih surga."

Dikisahkan di zaman dahulu para sahabat sangat mengkhawatirkan keselamatan Nabi Muhammad SAW khususnya di malam hari. Hingga mereka mengatur piket giliran menjaga Nabi tiga orang tiap malamnya. Lalu turunlah ayat:
يا محمد إن الله يعصمك
Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah menjagamu...
إن الله يحرسني
Nabi Muhammad berkata, "Sesungguhnya Allah menjagaku..." Pada akhirnya piket berjaga itu pun ditiadakan.

Pada suatu hari Nabi Muhammad keluar dari rumahnya dan menemui seseorang sedang berdiri di depan pintu rumah beliau seakan-akan menjaga rumah tersebut. Nabi terheran, "Bukankah sudah aku katakan bahwa kau atau siapapun tak perlu menjagaku!"

Fulan menjawab, dengan penuh rasa cinta kepada beliau, "Wahai Nabi, aku bukan menjagamu. Namun aku ingin berkhidmah kepadamu. Aku berharap akulah orang yang pertama kali melayanimu, mewudhui, hingga Kau berangkat ke mesjid. Ku tinggalkan anak istri hanya karenamu...."

Nabi terharu dan berkaca-kaca, "Katakanlah wahai fulan apa yang Kau inginkan..."
"Aku tak menginginkan apapun... Dahulu aku bodoh, lalu Kau membawa cahaya Islam. Dulu aku kafir, kini aku mengenal Allah."
"Pintalah padaku 1 permintaan," Nabi mendesaknya.
"Baiklah. Aku pikir-pikir dulu, wahai Nabi."

Setelah beberapa hari, maka si fulan mengajukan permohonannnya kepada Nabi SAW. "Aku ingin kebersamaan denganmu di surga, wahai Rasulullah!" Oh, sungguh permintaan yang sangat indah....

Nabi Muhammad tersenyum dan menjawab, "Bantulah aku dengan Kau perbanyak berdzikir dan bersujud kepada Allah. Serta berdoalah :
اللهم ارزقني مرافقة نبيك في الجنة

Ya Allah anugerakanlah kepadaku kebersamaan dengan nabi-Mu di surga."

Ya Allah, itu pula pinta kami ya robb. Kumpulkanlah kami bersama Nabi Muhammad di surga kelak,... berdampingan, bergandengan,.. Bersama keluarga kami, guru-guru kami, dan orang-orang yang kami cintai. Amin.

Dikutip dari ceramah Hubabah Ummu Salim bin Hafidz di Jakarta 2016

Ketika Aku Lupa tak Membaca Sholawat...

Mei 08, 2017
Dikisahkan terdapat seorang laki-laki yang senantiasa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika karena kesibukan, ia lupa tak membacanya. Lalu apa yang terjadi? Ia pun berkisah:

Malam tersebut aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW. Namun sedih bukan kepalang, Rasulullah tak mau menoleh sedikitpun kepadaku. Aku pun bertanya, "Ya Rasulullah, apakah Engkau marah kepadaku?" 

Beliau menjawab dengan tegas, "Tidak!" 
"Lalu kenapa Engkau tak mau menoleh kepadaku, wahai Rasulullah?" 
"Bagaimana aku mau menoleh sedangkan aku tak mengenalmu!" 
"Aku adalah seorang laki-laki dari umatmu. Bukankah Engkau mengenal umatmu melebihi orangtua mereka mengenalnya!" 
"Benar. Akan tetapi, aku mengenal mereka sesuai kadar mereka bershalawat kepadaku." 

Ingin dikenal Rasulullah? Bacalah shalawat sebanyak mungkin...


Kisah Lelaki yang Bersholawat NON STOP



Pada suatu hari Imam Sufyan Ats-Tsauri r.a. sedang melakukan thowaf di Ka'bah. Lalu pandangannya tertuju pada seorang lelaki yang tak henti-henti bersholawat. Non stop! Lelaki tersebut tidak melangkahkan kakinya kecuali disertai dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

Merasa penasaran, ia pun mendatanginya. "Wahai fulan, Sungguh aneh, Engkau telah meninggalkan bacaan tasbih, tahlil, dll dan Engkau senantiasa menyibukkan dirimu dengan sholawat? Ada apa gerangan?" "Jika bukan karena Engkau orang yang mempunyai kedudukan di zaman ini, maka aku tak akan menceritakannya." Lelaki aneh itu pun berkisah:

Aku telah melakukan haji bersama ayahku sebanyak 2 kali. Ketika kami sedang berada di tengah perjalanan, ayahku jatuh sakit dan aku berusaha mengobatinya. Namun, ketika aku berada di samping kepalanya, ternyata ayahku sudah meninggal! Spontan aku kaget. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun... Kemudian aku melihat wajah ayahku menghitam! Ku tutup wajahnya dengan sarung. Saking sedihnya, tanpa tersadar aku tertidur di sampingnya...

Di dalam tidurku aku bermimpi berjumpa dengan seseorang yang sangat tampan, wajahnya berseri dan baunya sangat harum. Lelaki itu mendekati ayahku, membuka sarung penutup wajah, dan mengusapnya dengan tangannya yang mulia lalu berlalu... Seketika itu pula wajah ayahku menjadi putih bersih! Aku mengejar lelaki tersebut dan berterima kasih kepadanya. "Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada ayahku melalui Engkau." 

Lelaki itu menjawab, "Apakah Kamu tidak mengenalku? Aku adalah Muhammad bin Abdillah (Nabi Muhammad SAW). Sesungguhnya ayahmu terlalu banyak bermaksiat. Akan tetapi, dia sering bersholawat kepadaku. Ketika ayahmu akan diadzab, ia meminta tolong kepadaku. Aku pasti akan menolong orang yang banyak bersholawat kepadaku.." 

Aku terbangun dari tidurku dan kudapati wajah ayahku memutih dan bercahaya. Sejak saat itu aku tak pernah meninggalkan sholawat kepada Nabi Muhammad sama sekali...

Luar biasa, begitu besar manfaat sholawat dalam kehidupan kita. Mari kita senantiasa membasahi bibir kita dengan banyak bersholawat kepada beliau SAW. Dan semoga Allah SWT mengumpulkan kita semua dengan beliau di dunia dan di akhirat kelak. Amin

Sumber : kitab fawaidul mukhtaroh

Mutiara Kedermawanan Rasulullah SAW

Mei 07, 2017


Kesempurnaan Rasulullah SAW tak terbatas pada paras dan fisik beliau. Akhlak beliau juga sangat agung. Sampai-sampai Allah memuji dalam alquran : 
وانك لعلى خلق عظيم
Dan sungguh engkau (Muhammad) dalam budi pekerti yang agung

Kali ini kita akan membahas tentang kedermawanan Rasulullah SAW. Beliau hampir tak pernah menolak peminta-minta yang mengadu tentang kemiskinannya kepada beliau. 

Alkisah pada suatu hari datanglah seseorang pengemis kepada Rasulullah SAW. Beliau berkata jujur, "Aku sudah tak punya apapun. Pergilah ke toko dan berhutanglah atas namaku. Jika aku sudah memiliki uang, aku akan melunasinya." Sy Umar terperanjat melihat kejadian itu dan berkata, "Ya Rasulullah, kenapa Engkau memberikan sesuatu yang tidak Engkau miliki? Bukankah Allah tidak memaksakan sesuatu yang kita tak mampu mengerjakannya?"

Rasulullah SAW memikirkan perkataan Sy Umar. Tiba-tiba salah seorang sahabat anshor berkata, "Ya Rasulullah, teruslah bersedekah dan janganlah takut!" Rasulullah tersenyum mendengar perkataan sahabat tersebut dan merasa lega. "Dengan sifat dermawan inilah aku diutus oleh Allah."

Shofwan bin Umayyah bercerita, "Sungguh Rasulullah SAW selalu mengirimiku hadiah, Padahal iu adalah orang yang paling kubenci... Namun, ia terus memberiku hadiah hingga ia menjadi orang yang paling aku cintai!"

Masya Allah, Rasulullah SAW demikian dermawannya... Tak hanya pengemis, orang yang membencinya pun diberi hadiah oleh beliau.

Ayo kita tiru sifat beliau... Ayo kita tanamkan dalam diri kita sifat dermawan dan cinta sedekah kepada siapapun yang membutuhkan. Bersedekah tidak harus dengan uang yang banyakBersedekah bisa dilakukan dengan tenaga kita, pikiran, ilmu, dan akhlak

Teruslah bersedekah sesuai kemampuan kita. Yang terpenting adalah niat yang baik dalam setiap perbuatan. Semoga kita termasuk orang-orang yang menggembirakan hati Nabi Muhammad SAW dan menghidupkan ajaran beliau di manapun kita berada. Amin.

Sumber : kitab Muhammad Insanul Kamil

Sholawat... Sang Pemberi Syafaat!

Mei 07, 2017

Dikisahkan seorang perempuan datang kepada Imam Hasan Al Basri r.a untuk meminta tolong. "Sesungguhnya aku memiliki seorang anak gadis yg telah meninggal. Aku begitu ingin melihatnya dalam mimpi. Tolong ajarkan padaku bagaimana caranya..." Maka Imam Hasan Al Basri pun mengajarkannya hingga ia dapat berjumpa dengan anaknya lewat mimpi.

Namun perempuan tersebut sangat terkejut. Ia menjumpai putrinya dalam keadaan diadzab, lehernya terbelenggu, dan kakinya diikat!!! Dengan hati yang sedih ia pun menceritakan mimpinya kepada Imam Hasan Al Basri. Dan beliaupun turut sedih mendengarnya.

Selang beberapa waktu, Imam Hasan Al Basri tiba-tiba bermimpi gadis tersebut. Namun dalam keadaan nikmat dan bahagia di surga Allah dengan mengenakan mahkota yang indah. Si gadis pun berkata, "Wahai Imam Hasan Al Basri, tidakkah engkau mengenaliku? Aku adalah anak dari perempuan yang datang kepadamu."

Imam Hasan Al Basri pun terkejut dan bertanya, "Apa yg membuatmu menjadi seperti ini?" Gadis itu menjawab, "Ada seorang laki-laki melewati pekuburan kami. Lalu ia bersholawat kepada Nabi SAW sekali. Ketika itu di pekuburan kami ada 550 orang yang sedang diadzab. Lalu terdengarlah seruan : Angkat siksa mereka dengan berkat shalawat laki-laki ini!!!

Berkat sholawat itulah para ahli kubur itu pun mendapatkan ampunan Allah.

Demikian besar keutamaan bersholawat sebanyak 1 kali. Maka bagaimana jika kita bersholawat 10 kali? Atau bahkan 100 kali?! Dan bagaimana jika ia senantiasa membasahi lisannya dengan bersholawat? Tidakkah ia akan meraih syafaat Rasulullah kelak di hari kiamat?

Semoga Allah SWT memberi taufik kepada kita untuk membasahi lisan kita dengan berdzikir dan bersholawat kepada Baginda Muhammad SAW. Hingga kelak kita dikumpulkan bersama beliau di firdausil a'la... Amin...

Sumber: Mukasyafatul quluub - Imam Ghazali r.a

Siwak... Bukan Sembarang Kayu!

Mei 06, 2017
Rasulullah saw bersabda :
من احيا سنتي فقد احبني, و من احبني كان معي في الجنة 
Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka sungguh ia telah mencintaiku. 
Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku kelak di surga.

Buktikan cinta kita kepada Nabi SAW dengan menjalankan sunnah-sunnahnya. Di antara sunnah yang ringan tapi banyak faedahnya adalah bersiwak.
Di antara faedah bersiwak adalah :
  • Mendapatkan ridho Allah
  • Membuat setan jengkel. Karena setan membenci orang yang bersiwak
  • Memudahkan kita mengucapkan kalimat syahadat ketika sakaratul maut
  • Melipatkan gandakan pahala. Sholat 2 rakaat dengan memakai siwak lebih afdhol daripada sholat 70 rakaat tanpa memakai siwak 
  • Menfasihkan lisan
  • Memutihkan gigi
  • Dan masih banyak lagi
Rasulullah pun sangat suka bersiwak. Di setiap saat... Sebelum tidur, ketika bangun tidur, sebelum berwudhu, sebelum sholat, sebelum mengaji... Bahkan sebelum meninggal pun, Rasulullah mencari siwak dan memakainya!

Saat itu Abdurrahman bin Abu Bakar datang menjenguk Rasulullah yang sedang sakit. Rasulullah terus memandang siwak yang ada di saku Abdurrahman. Sy Aisyah adalah wanita yang cerdas, jeli, dan peka. Seketika itu pula Sy Aisyah meminta siwak dari saudaranya dan dilunakkan dengan air liurnya... Lalu Rasulullah pun bersiwak sebelum menghembuskan nafas terakhirnya...

Yuk jangan kita tinggalkan sunnah ini. Siwak bukan kayu biasa.... Siwak bisa melipatgandakan amal perbuatan kita dan menaikkan derajat kita di surga. Semoga bisa istiqomah! 

Keutamaan Sholat Berjamaah

Mei 06, 2017

Pahala sholat berjamaah jauh lebih besar daripada sholat sendirian. Di antara fadhilahnya adalah sholat berjamaah pasti diterima oleh Allah.... Lho kok bisa??? 

Sholat seorang hamba diterima Allah tergantung kadar khusyu`nya. Ketika sholat berjamaah, ada yang khusyu` ketika rukuk, ada yang khusyu` ketika berdiri, dan ada yang khusyu` ketika sujud. Maka kadar khusyu'nya saling menambal satu sama lain....saling menyempurnakan! Akhirnya Allah pun menerima sholat mereka semua! Luar biasa...
Di dalam hadist disebutkan, "Sesungguhnya di dalam sholat berjamaah, pertama-tama Allah memandang si imam. Jika si imam berhak menerima rahmat Allah (karena khusyu` di sholatnya), maka Allah akan melimpahkan rahmat juga pada para makmum.

Jika imam tersebut hatinya lalai dan tidak pantas mendapat rahmat Allah, maka Allah memandang orang-orang di sebelah kanan imam. Jika tidak ada satupun yang khusyu`, maka Allah memandang orang-orang di sebelah kiri imam. Lalu memandang ke shof kedua, shof ketiga, dan seterusnya.....

Jika Allah tidak menemukan seorang pun yang khusyu', maka Allah tetap menurunkan rahmat karena mereka melakukan sholat berjamaah dan sholat mereka pun diterima semua." Subhanallah, betapa luas rahmat yang Allah berikan kepada orang-orang yang sholat berjamaah...

Maka jangan kita sia-siakan keutamaan yang agung ini.... Jika kita tidak bisa menghadiri sholat berjamaah di masjid, maka kita bisa menghidupkan sholat berjamaah di rumah. Kita bisa mengajak seperti ibu, kakak, adik atau bahkan tamu untuk menjadi teman sholat!

Semoga Allah menganugrahkan kita kekhusyu`an dalam sholat dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba yang senantiasa dilimpahi rahmat yang deras dari Allah SWT. Amin...

Sumber: kitab fawaidul Mukhtaroh.

Bahaya Lisan

Mei 04, 2017

Habib Abdullah Alaydrus berkata, "Lidah itu bentuknya kecil, namun besar akibatnya."

Suatu ketika Rasulullah SAW memuji Sy Sofia. Sy Aisyah yang mendengar hal itu merasa cemburu lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Sofia itu pendek." Rasulullah memerah mukanya dan berkata, "Wahai Aisyah, seandainya perkataanmu itu dimasukkan ke dalam lautan, niscaya lautan itu akan berubah menjadi merah."
Masya Allah... Bagaimana jika kita mencaci sesama muslim, menggosip, apa lagi menfitnah??? Naudzibillah min dzalik.

Lukman Al Hakim berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, sepanjang hidupku aku tidak pernah menyesal karena sedikit bicara. Jika seandainya berbicara itu perak, maka diam adalah emas." Itulah, para salaf tidak berbicara kecuali dengan niat yang baik.

Sy Abu Bakar r.a meletakkan batu di mulutnya karena tidak ingin banyak bicara. Sy Hassan bin Sinan r.a jika berkata sesuatu yang tidak ada manfaatnya, maka beliau menghukum dirinya dengan berpuasa selama 1 tahunSubhanallah...

Bagaimana kita mengetahui lidah kita termasuk lidah yang baik atau buruk??? Ulama menjawab, "Seandainya kita membaca surat al fatihah untuk orang sakit, maka seketika itu ia sembuh dengan izin Allah." Itulah lidah yang baik dan dimiliki para wali Allah.

Ya Allah berilah kami taufik untuk memperbanyak berdzikir dan bersyukur kepada-Mu. Amin yaa rabbal alamin.

Sumber: Fawaidul Mukhtarah

Tips Sholat Khusyu'

Mei 03, 2017

Rasulullah SAW bersabda:

من صلى ركعتين لم يحدث نفسه فيهما شيئ من الدنيا غفر الله ما تقدم من ذنبه
Barang siapa sholat dua rakaat dan tidak memikirkan dunia sedikitpun (khusyu'), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu."

Demikian agung keutamaan yang diberikan Allah kepada orang yang sholat khusyu'. Sebaliknya, Rasulullah memberikan peringatan keras bagi orang yang gerak-geriknya shalat namun hatinya melayang ke mana-mana (suroh saja tanpa haqiqah).

Rasulullah SAW bersabda:
من لم تنهه صلاته عن الفخشاء و المنكر لم يزدد من الله الا بعدا
"Barang siapa yang sholatnya tidak dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya ia semakin jauh dari Allah."
لا ينظر الله الى صلاة لا يحضر الرجل فيها قلبه مع بدنه
Allah SWT tidak memandang sholat seseorang yang hatinya tidak hadir bersama badannya.

Diriwayatkan Sayyidina Ali Zainal Abidin (putra Sayyidina Husein bin Ali, cucu Rasulullah SAW) ketika beliau berwudhu maka wajah beliau menjadi pucat pasi. Ketika ditanya sebabnya, beliau menjawab, "Tidakkah kalian tahu di hadapan siapa aku akan berdiri?!"

Syekh Sa'id At-Tanukhi ketika sholat senantiasa dalam keadaan menangis. Air mata beliau mengalir di kedua pipinya hingga membasahi jenggot. Seperti itulah keadaan orang-orang yang diberi kenikmatan dalam sholatnya dan merasa lezat bermunajat kepada Allah SWT. 

Lantas bagaimanakah sholat kita?? Seberapa banyak hati kita hadir dalam sholat kita??? Bagaimana agar kita bisa merasa nikmat dan lezat dalam ibadah kita??

Tips Sholat Khusyu'

Sy Aisyah r.a bercerita, "Sesungguhnya Rasulullah berbincang dengan kami, begitupun kami juga berbincang-bincang dengan beliau. Namun jika waktu shalat tiba, maka beliau seakan-akan tidak mengenal kami dan kami pun tidak mengenal beliau. Karena beliau sibuk hendak menghadap Allah dan merasakan keagungan-Nya."

Jika masuk waktu sholat, segera bersiap-siaplah untuk sholat! Tinggalkanlah semua urusan yang memalingkan kita dari Allah!

Tokoh sufi Hatim Al Asham ditanyai tentang sholat beliau. Beliau bercerita, "Jika telah datang waktu sholat, aku pun menyempurnakan wudhuku. Lalu aku berdiri untuk sholat. Aku jadikan seakan-akan Ka'bah di hadapanku, shirat di bawah kakiku, surga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut di belakangku... Dan aku menyangka ini adalah akhir sholatku...."

Sempurnakanlah wudhu! Rasakanlah bahwa kita sedang berada di hadapan Allah... Dan anggaplah ini adalah sholat terakhir kita!

Semoga Allah memberi taufik kepada kita supaya hati kita hadir dan khusyu' dalam sholat, meraih hakikat sholat, dan kenikmatan bermunajat di hadapan Allah. Amin...

Sumber: Mukasyafatul Qulub - Imam Ghazali

Aku Ingin Bersamamu di Surga, Wahai Rasulullah!

الآ إن سلعة الله غالية، الآ إن سلعة الله هي الجنة Rasulullah bersabda, "Ketahuilah sesungguhnya barang dagangannya Allah adalah mahal d...

 
Copyright © Ahbabuz Zahra. Designed by OddThemes