Dikisahkan terdapat seorang laki-laki yang senantiasa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika karena kesibukan, ia lupa tak membacanya. Lalu apa yang terjadi? Ia pun berkisah:
Malam tersebut aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW. Namun sedih bukan kepalang, Rasulullah tak mau menoleh sedikitpun kepadaku. Aku pun bertanya, "Ya Rasulullah, apakah Engkau marah kepadaku?"
Beliau menjawab dengan tegas, "Tidak!"
"Lalu kenapa Engkau tak mau menoleh kepadaku, wahai Rasulullah?"
"Bagaimana aku mau menoleh sedangkan aku tak mengenalmu!"
"Aku adalah seorang laki-laki dari umatmu. Bukankah Engkau mengenal umatmu melebihi orangtua mereka mengenalnya!"
"Benar. Akan tetapi, aku mengenal mereka sesuai kadar mereka bershalawat kepadaku."
Ingin dikenal Rasulullah? Bacalah shalawat sebanyak mungkin...
Kisah Lelaki yang Bersholawat NON STOP
Pada suatu hari Imam Sufyan Ats-Tsauri r.a. sedang melakukan thowaf di Ka'bah. Lalu pandangannya tertuju pada seorang lelaki yang tak henti-henti bersholawat. Non stop! Lelaki tersebut tidak melangkahkan kakinya kecuali disertai dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Merasa penasaran, ia pun mendatanginya. "Wahai fulan, Sungguh aneh, Engkau telah meninggalkan bacaan tasbih, tahlil, dll dan Engkau senantiasa menyibukkan dirimu dengan sholawat? Ada apa gerangan?" "Jika bukan karena Engkau orang yang mempunyai kedudukan di zaman ini, maka aku tak akan menceritakannya." Lelaki aneh itu pun berkisah:
Aku telah melakukan haji bersama ayahku sebanyak 2 kali. Ketika kami sedang berada di tengah perjalanan, ayahku jatuh sakit dan aku berusaha mengobatinya. Namun, ketika aku berada di samping kepalanya, ternyata ayahku sudah meninggal! Spontan aku kaget. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun... Kemudian aku melihat wajah ayahku menghitam! Ku tutup wajahnya dengan sarung. Saking sedihnya, tanpa tersadar aku tertidur di sampingnya...
Di dalam tidurku aku bermimpi berjumpa dengan seseorang yang sangat tampan, wajahnya berseri dan baunya sangat harum. Lelaki itu mendekati ayahku, membuka sarung penutup wajah, dan mengusapnya dengan tangannya yang mulia lalu berlalu... Seketika itu pula wajah ayahku menjadi putih bersih! Aku mengejar lelaki tersebut dan berterima kasih kepadanya. "Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada ayahku melalui Engkau."
Lelaki itu menjawab, "Apakah Kamu tidak mengenalku? Aku adalah Muhammad bin Abdillah (Nabi Muhammad SAW). Sesungguhnya ayahmu terlalu banyak bermaksiat. Akan tetapi, dia sering bersholawat kepadaku. Ketika ayahmu akan diadzab, ia meminta tolong kepadaku. Aku pasti akan menolong orang yang banyak bersholawat kepadaku.."
Aku terbangun dari tidurku dan kudapati wajah ayahku memutih dan bercahaya. Sejak saat itu aku tak pernah meninggalkan sholawat kepada Nabi Muhammad sama sekali...
Luar biasa, begitu besar manfaat sholawat dalam kehidupan kita. Mari kita senantiasa membasahi bibir kita dengan banyak bersholawat kepada beliau SAW. Dan semoga Allah SWT mengumpulkan kita semua dengan beliau di dunia dan di akhirat kelak. Amin
Sumber : kitab fawaidul mukhtaroh
Posting Komentar