Rezeki berlimpah...idaman tiap orang. Tapi tahukah kamu, sebenarnya bukan nilai harta yang terpenting. Namun keberkahan. Coba simak kisah hidup berikut ini :
Seorang miskin mengadu kesempitan hidupnya kepada Allah. Tiap hari ia tak jemu-jemu senantiasa memohon kelapangan rezeki kepada Allah. Hingga suatu ketika, di tengah-tengah munajatnya, ia mendengar suara, "Ambillah uang 100 dinar di tempat A."
Terkejut si miskin mendengar suara itu. Sekaligus gembira! Namun ia adalah orang yang waro' dan mengharapkan keberkahan. Ia pun bertanya, "Apakah ada keberkahan di uang tersebut?"
"Tidak," jawab suara itu.
Maka ia pun enggan mengambilnya dan hari-harinya pun masih diliputi kemiskinan. Suatu hari, ketika ia asyik beribadah kepada Allah, terdengar suatu suara, "Ambillah uang 10 dinar di tempat B."
Hmm... Jumlahnya berkurang! Ia pun tak menyesal dan bertanya, "Apakah uang itu barokah?"
"Tidak."
Ia pun tak mau mengambilnya. “Percuma saja jika Allah tak memberi keberkahan di dalamnya,” pikirnya.
Maka ia pun terus memohon kepada Allah akan rezeki yang barokah. Hingga suatu hari keinginannya dikabulkan Allah. "Pergilah ke tempat C dan ambillah 1 dinar yang ada di sana. Uang itu memiliki keberkahan."
Si miskin pun gembira mendengar hal itu. Sedikit memang, hanya 1 dinar. Tak sebanyak uang di bisikan pertama dan kedua. Tapi bukan jumlah yang ia cari, walaupun sedikit, jika berkah, maka akan besar nilainya di sisi Allah.
Ia datangi tempat C, mengambil uangnya, dan membeli seekor ikan laut untuk disantap bersama keluarga. Ketika istrinya membelah perut ikan dan memasaknya, Subhanallah... Ia menemukan 2 buah permata yang sangat mahal harganya.
Gak rugi orang yang mencari keberkahan. Ada orang yang kaya namun sakit-sakitan. Masuk keluar rumah sakit. Berarti hartanya gak berkah. Ada orang hidup berkecukupan, atau pas-pasan, namun diberi kesehatan, cukup rezeki untuk makan, biaya sekolah anak dll. Itulah rezeki yang berkah!
Posting Komentar