
Sy Aisyah bertanya lagi, “Apakah di sana nanti engkau ingat kepadaku?"
“TIDAK wahai Aisyah,” jawab Nabi.
يوم يفر المرء من اخيه، وامه و ابيه، وصاحبته وبنبه. لكل امرئ منهم يومئذ شأن يغنيه.
Terdapat 4 tempat manusia “tidak” akan ingat pada keluarganya :
- Ketika dibangkitkan dari kubur! Karena manusia sibuk memikirkan kitab catatan amalnya akan diberikan ke tangan kanan atau tangan kirinya.
- Ketika menerima kitab catatan amal! Karena manusia sibuk memikirkan di dalam kitab tersebut lebih banyak tercatat amal baiknya atau buruk.
- Ketika amal ditimbang di Mizan!
- Ketika melewati shirotol mustaqim!
Sepeninggal Rosulullah, Sy Aisyah terus berpikir dan merenung tentang keadaan hari kiamat. Sehingga beliau tidak pernah keluar rumah, selalu berpuasa, sholat dan ibadah. Beliau selalu menangis hingga suaranya terdengar oleh tetangganya dan mengundang tanda tanya.
Lalu pintu rumah Sy Aisyah diketuk, Si tetangga rupanya khawatir, “Ada apa wahai Aisyah? Apa yang terjadi?” Sy Aisyah menjawab, “Tak ada apa-apa. Aku memikirkan keadaanku kelak di hari kiamat. Aku memikirkan tentang sakitnya sakaratul maut. Seandainya aku diberi pilihan, maka aku memilih ditusuk dengan 300 pedang daripada merasakan pedihnya sakaratul maut.”
Jika Ummahatul Mukminin memikirkan keadaan hari kiamat sedemikian rupa, maka bagaimana dengan keadaan kita...Bukankah kita lebih pantas untuk memikirkannya....
Dipetik dari ceramah Hubabah Ummu Salim bin Hafidz
Posting Komentar